NUSAKAMBANGAN – Masjid At-Tawwabun di Lapas Permisan menjadi saksi dari sebuah acara pembinaan kerohanian Islam yang menginspirasi. Acara ini dihadiri oleh warga binaan pemasyarakatan dan dipimpin oleh Ustadz Slamet Munir dari Kementerian Agama (Kemenag) Cilacap.
Dalam ceramah yang disampaikan oleh Ustadz Slamet Munir, topik yang diangkat adalah "Azab Kubur." Dalam ceramahnya yang penuh makna, beliau menjelaskan betapa pentingnya memahami betapa kubur adalah awal dari perjalanan menuju akhirat. Ia mengingatkan para hadirin tentang pentingnya amal ibadah dan kebaikan dalam kehidupan dunia sebagai bekal di akhirat nanti.
Ustadz Slamet Munir memberikan pernyataan yang memotivasi dengan mengatakan, "Kubur bukanlah tujuan akhir kita, melainkan awal dari perjalanan kehidupan setelah kematian. Semua yang kita lakukan di dunia ini akan berpengaruh pada kenyamanan dan kebahagiaan kita di akhirat. Mari kita tingkatkan kebaikan dan ketakwaan kita kepada Allah."
Acara ini merupakan bagian dari upaya Lapas Permisan untuk memberikan pembinaan rohani kepada narapidana agar mereka dapat menjalani masa hukumannya dengan penuh kesadaran spiritual. Semangat dan antusiasme para narapidana dalam mengikuti ceramah ini menjadi bukti bahwa upaya ini telah memberikan dampak positif pada kehidupan mereka.
Pembinaan kerohanian semacam ini diharapkan dapat membantu narapidana untuk merefleksikan tindakan mereka dan memperbaiki diri selama masa tahanan mereka. Lapas Permisan berkomitmen untuk terus mengadakan acara serupa guna mendukung pemulihan dan perubahan positif bagi para narapidana.