Balasan Terhadap Amal tema Kajian Lapas Permisan bersama Bazma Cilacap

    Balasan Terhadap Amal tema Kajian Lapas Permisan bersama Bazma Cilacap
    Wbp Lapas Permisan sangat antusias ikuti kajian bersama ustad dari Bazma Cilacap, Selasa (30/05). Dok Humas Vermis 1908.

    NUSAKAMBANGAN - Dalam kegiatan pembinaan kerohanian yang berkesan, Ustad Yasri Ofrizal dari BAZMA Cilacap memimpin kegiatan di Masjid At-Tawwabun di Lapas Permisan, Selasa (30/05).

    Acara ini dihadiri oleh narapidana muslim  yang sedang menjalani hukuman. Dengan tema "Balasan Terhadap Amal" yang merujuk kepada ayat-ayat QS Qaf: 30-35, Ustad Yasri Ofrizal mengingatkan para narapidana tentang pentingnya menjalankan amal-amal kebaikan dalam kehidupan mereka.

    Dalam ceramahnya, Ustad Yasri Ofrizal menyoroti makna dalam ayat-ayat tersebut yang menyatakan bahwa setiap perbuatan manusia akan dibalas dengan sempurna di hari kiamat. 

    Bagi mereka yang senantiasa bertaqwa dan taat kepada Allah serta Rasul-Nya, surga akan menjadi balasan yang indah. Namun, bagi mereka yang enggan untuk tunduk kepada perintah Allah, neraka menjadi akhir yang tidak diinginkan.

    Melalui pembinaan kerohanian ini, Ustad Yasri Ofrizal memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya bertanggung jawab atas perbuatan dan amal kita. 

    Ia mengajak para narapidana untuk merenungkan konsekuensi dari tindakan mereka di dunia ini dan mengingatkan bahwa setiap amal akan dihitung secara adil oleh Allah.

    Salah seorang narapidana mengungkapkan, "Acara ini memberikan saya pengingat yang kuat bahwa setiap perbuatan memiliki konsekuensi. Saya merasa terdorong untuk melakukan perubahan positif dalam hidup saya dan berharap dapat menebus kesalahan saya di masa lalu, ungkap W salah satu WBP Lapas Permisan.

    Pihak Lapas Permisan mendukung sepenuhnya program pembinaan kerohanian ini sebagai bagian dari upaya rehabilitasi holistik. 

    Mereka memahami bahwa membangun kesadaran spiritual dan menguatkan hubungan dengan agama dapat membantu narapidana dalam proses rehabilitasi mereka, mengubah sikap negatif menjadi sikap yang lebih positif, serta mempersiapkan mereka untuk reintegrasi yang sukses ke masyarakat.

    Ustad Yasri Ofrizal mengakhiri acara dengan pesan inspiratif, "Mari kita berupaya untuk senantiasa melakukan amal kebaikan, baik di dalam maupun di luar penjara. Ingatlah bahwa setiap tindakan kita akan diperhitungkan oleh Allah. Dengan bertaqwa dan taat kepada-Nya, kita dapat menebus kesalahan dan meraih surga sebagai balasan yang indah, " Pungkasnya.

    Program pembinaan kerohanian di Masjid At-Tawwabun Lapas Permisan diharapkan dapat memberikan pencerahan spiritual kepada para narapidana, mengubah pandangan hidup mereka, dan membantu mereka memperoleh kebaikan dan rahmat dari Allah sebagai balasan atas amal-amal kebaikan yang mereka lakukan.

    permisan nusakambangan kemenkumham jateng kalapas permisan
    Candra Putra

    Candra Putra

    Artikel Sebelumnya

    Kemenkumham Sabet 3 Penghargaan dari BKN...

    Artikel Berikutnya

    Bagikan Premi, Lapas Permisan Penuhi Hak...

    Berita terkait